Bedebah itu terus mengancam
Menabur kebencian
Terus tertawa dalam senangnya
Makin kenyang akan dosanya
Puas akan kebenciannya
Senang akan dosanya
Tertawa akan nistanya
Tidur ia dalam kegelisahan
Suatu malam yang dingin
Gelap bisu tiada suara
Hitam hanya hitam
Sekelilingnya kosong
Dia merasa aneh
Kosong itu terlalu lama
Tempat tidurnya mengeras
Bau tanah dan batu mengganggunya
Sadarlah dia sedang tertidur di peraduan
Tempat terakhir manusia
Tempat si miskin dan si kaya
Tempat si baik dan si buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar