Senin, 23 November 2015

Elegi sang ulat

Cerita seekor ulat kecil
Mengesot berusaha menuju daun
Sasaran empuk sang katak di bawahnya
Makanan ringan sang ayam hutan

Bagi manusia ia sangat menggelikan
Ayahnya dianggap hama hingga mati menghirup racun
Ibunya dianggap gangguan hingga diinjak-injak orang-orang itu
Dimusnahkan tidak bersisa hanyalah dia

Ulat kecil itu sebatang kara
Tetap mengesot
Tidak mengeluh pada tuhannya
Tidak pula sombong pada mahluk lainnya

Tuhan tersenyum padanya
Ditidurkanlah sang ulat kecil
Diselimuti kepompong kokoh
Dan dibangunkan untuk membuktikan

Bahwa kesabaran lah
Hanya rendah hati lah
Membuat tuhan tersenyum senang
Dan membangunkannya dengan sayap indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar